SKOR.id - Indra Sjafri memberikan klarifikasi mengenai pernyataan Tenaga Ahli Menteri Bidang Diaspora dan Diplomasi Olahraga, Ratu Tisha Destria.Sebelumnya dalam pelepasan pemain menuju Gothia Cup yang digelar di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Sabtu (12/7/2025), Ratu Tisha Destria, menyampaikan Indra Sjafri menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI (Dirtek PSSI).Namun, Indra Sjafri membantah pernyataan tersebut, lantaran dirinya bukanlah Direktur Teknik PSSI."Saya bukan Direktur Teknik PSSI. Saat ini saya menjalankan tugas sebagai pelaksana tugas di Departemen Teknik PSSI, sambil menunggu PSSI menetapkan Direktur Teknik definitif," ujar Indra Sjafri, Minggu (13/7/2025).Lebih lanjut Indra Sjafri menjelaskan, proses penunjukan Dirtek PSSI saat ini masih berjalan, dan memerlukan pertimbangan mendalam.Indra Sjafri mengungkapkan, posisi ini memerlukan individu dengan kapasitas dan kompetensi teknis yang komprehensif, dan memiliki pemahaman menyeluruh terhadap ekosistem sepak bola nasional.Tugas Dirtek PSSI juga tidak sederhana, karena harus membangun fondasi sepak bola Indonesia dari berbagai aspek."Tugas Direktur Teknik itu bukan sederhana. Ia harus membangun fondasi sepakbola Indonesia dari berbagai aspek: dari pembinaan pelatih, pengembangan pemain usia dini, grassroots, hingga sepakbola wanita. Semua ini memerlukan keseriusan dan ketelitian," kata Indra Sjafri menambahkan.Pada kesempatan tersebut, Indra Sjafri juga menyampaikan bahwa PSSI telah menunjuk Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia.Jordi Cruyff diharapkan dapat memberi panduan strategis terhadap tim pelatih untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia di berbagai level."Kami di PSSI terus berupaya menyusun kebijakan teknis yang kuat, dan keberadaan Jordi adalah bagian dari komitmen itu," kata Indra Sjafri."Masukan strategis darinya menjadi langkah penting dalam perjalanan Timnas ke arah yang lebih kompetiti," ujarnya menambahkan.Indra Sjafri mengatakan tidak ingin terjadi kesalahpahaman publik mengenai struktur teknis di PSSI.Ia mengaku akan menjalankan amanah sebagai pelaksana tugas yang diembannya sejak Maret lalu, hingga PSSI menemukan Direktur Teknik yang sesuai.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=6ouKB7pTVygBXwOW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indra Sjafri memberikan klarifikasi mengenai pernyataan Ratu Tisha Destria, jabatannya bukanlah Dirtek PSSI.

National

Indra Sjafri Klarifikasi Pernyataan Ratu Tisha, Jabatannya Bukan Dirtek PSSI

SKOR.id - Penasihat Teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff, mengungkapkan kriteria sosok yang akan mengisi kekosongan posisi Direktur Teknik PSSI.Jordi Cruyff resmi diperkenalkan secara langsung sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia oleh PSSI lewat jumpa pers di Jakarta, Selasa (11/3/2025).Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan tugas yang dijalani pada posisinya, yang salah satunya yakni membantu menemukan Direktur Teknik PSSI yang tepat.Ia pun menekankan terkait kontribusi untuk Timnas Indonesia, sebagai kriteria yang harus dimiliki oleh carlon pengisi posisi Direktur Teknik PSSI."Saya rasa (kandidat) itu harus seseorang yang berpengalaman dengan negara ini, kulturnya, strateginya," kata lelaki berkewarganegaraan Belanda-Spanyol itu."Kemudian dia harus mampu bekerja sama dengan pelatih tim nasional dan tim di berbagai level. Kemudian dia perlu mendesain strategi, jadi dia harus tahu betul apa yang mau diraih tim nasional.""Lalu bagaimana cara mencapai tujuan itu. Jadi dia juga harus punya kemampuan adaptasi yang tinggi, lalu bisa membuat strategi yang baik agar bisa mendapat hasil bagus," ia menjelaskan.Adapun Jordi Cruyff mengakui bahwa kerjanya akan sangat berkaitan dengan Direktur Teknik PSSI, terutama dalam mengembangkan potensi yang ada di Indonesia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_03_11_at_17_02_54_6ec04f9478.jpeg" alt="Penasihat Teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff (botak), bersalaman dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada acara jumpa pers di Jakarta, 11 Maret 2025. (Uut Kaharudin/Skor.id)"><figcaption>Penasihat Teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff (botak), bersalaman dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada acara jumpa pers di Jakarta, 11 Maret 2025. (Uut Kaharudin/Skor.id)</figcaption></figure>"Ini adalah pekerjaan jangka panjang. penasihat teknis dan direktur teknik adalah orang yang berbeda," lelaki berusia 51 tahun itu menambahkan."Meskipun sudah ada direktur teknik, saya akan tetap terkoneksi untuk memberi saran dalam hal teknis.""(Soal jangka pendek untuk Timnas Indonesia) Saya berharap bisa bicara lebih banyak, tetapi kami masih perlu belajar untuk bisa menyusun strategi yang tepat.""Kita juga butuh direktur teknik untuk bisa bicara lebih jauh. Namun kandidat-kandidat direktur teknik belum bisa kami beri tahu, itu bagian dari strategi," Jordi Cruyff memaparkan.Ia pun memastikan bahwa keberadaannya ditambah Direktur Teknik PSSI dan dengan didukung pihak-pihak terkait bisa membantu mengembangkan sepak bola Indonesia.Adapun Jordi Cruyff sejatinya dipastikan menjadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia sejak 25 Februari 2025 yang diumumkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.Namun ia baru menginjakkan kakinya di Tanah Air pada Minggu (9/3/2025) dan datang bersama dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VmawGHEzWbQ?si=6iUPjYWiUSV-Jvn7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penasihat Teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff, mengakui salah satu tugasnya membantu menemukan Direktur Teknik PSSI.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Jordi Cruyff Ungkap Kriteria Direktur Teknik PSSI untuk Bantu Timnas Indonesia

SKOR. id - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengikuti program FIFA Technical Leadership Diploma di Chiba, Jepang, pada 4-9 Desember 2023.Indra Sjafri bergabung dengan 24 direktur teknik lainnya dari seluruh dunia untuk mempelajari lebih lanjut tentang pendekatan Jepang dalam mencapai keunggulan sebagai bagian dari blok kedua FIFA Technical Leadership Diploma.Indra Sjafri mengeksplorasi ‘Kaizen’, prinsip perbaikan secara berkelanjutan di Jepang. Selama 6 hari, workshop mencakup kunjungan belajar ke Toyota, Sumo Training Stables, dan Federasi Sepak bola Jepang (JFA).Pencapaian keunggulan di bidang Talent ID dan Rekrutmen, Pendidikan Pelatih, Tim Nasional, dan Penjaminan Mutu juga diraih oleh peserta yang mengikuti kursus selama 18 bulan."Pembelajaran dari Jepang semakin memantapkan rencana Departemen Teknik PSSI untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas program Pendidikan Kepelatihan yang saat ini sedang di jalankan," kata Indra Sjafri."Jepang menjadi contoh yang sangat baik dalam hal ini, berbagai peluang kerja sama antara PSSI dan JFA juga menjadi salah satu hasil dari kegiatan ini," ia menambahkan.Sementara itu menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, keberadaan Indra Sjafri pada FIFA Technical Leadership Diploma menjadi bukti lainnya dukungan FIFA pada sepak bola Indonesia."Dalam menghadapi tantangan sepak bola secara global, PSSI terus melakukan transformasi di berbagai bidang, termasuk peningkatan kapasitas leaders di bidang Teknik," ucapnya."FIFA benar-benar serius untuk mendukung transformasi sepak bola Indonesia, salah satunya dengan memilih Indoneisa menjadi salah satu peserta untuk kegiatan Technical Leadership Diploma yang baru pertama kali diadakan ini," Erick Thohir menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/IS_TL_FIFA_a944d82ea7.jpeg" alt="Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri (berdiri) saat mengikuti program FIFA Technical Leadership Diploma di Chiba, Jepang, pada 4-9 Desember 2023. (Dok. PSSI)"><figcaption>Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri (berdiri) saat mengikuti program FIFA Technical Leadership Diploma di Chiba, Jepang, pada 4-9 Desember 2023. (Dok. PSSI)</figcaption></figure>Adapun Jepang dinilai telah terbukti menjadi lokasi yang sempurna untuk blok kedua Diploma dan fokus untuk mencapai keunggulan."Kami sangat senang menyambut Indra Sjafri di blok kedua Technically Leadership Diploma kami yang baru saja diadakan di Jepang minggu ini," ujar Jamie Houchen, Kepala Technical Leaders FIFA."Budaya dan tradisi Jepang yang unik serta fokus pada perencanaan jangka panjang dan Total Quality Management memungkinkan seluruh peserta untuk melihat seperti apa keunggulan dalam konteks yang berbeda.""Yang paling penting, ada banyak perencanaan dan pertimbangan menyeluruh dalam mentransfer pelajaran ini kembali ke asosiasi mereka masing-masing," ia menjabarkan.FIFA Technical Leadership Diploma bertujuan untuk menjadikan sebuah kualifikasi yang diakui secara global bagi Direktur Teknik, yang bekerja dalam permainan dan mempersiapkan peserta untuk menghadapi tantangan dan peluang berbeda yang dihadapi oleh Pemimpin Teknis dalam Asosiasi Anggota.Lima area domain inti pada FIFA Technical Leadership Diploma mencakup Technical Leadership, ⁠High Performance, ⁠Coach Education, ⁠Amateur Football, ⁠Management, dan National Team.Daftar 25 Peserta yang Menerima Undangan Pribadi untuk Mengikuti Program FIFA Technical Leadership Diploma:Ricardo Leao (Brasil) Aabed Alansari (Bahrain) Ross Awa (Guam) Indra Sjafri (Indonesia) Mohamad Bassem (Lebanon) Carles Romagosa (Thailand) Bhekisisa Boy Mkhonta (Eswantini) Benjamin Kumwenda (Malawi) Jaqueline Shipanga (Nambia) Walter Steenbok (Afrika Selatan) Ali Mwebe (Uganda) Lyson Zulu (Zambia) Ivan Novella (Kolombia) Anton Corneal (Trinidad dan Tobago) Luis Castro (Argentina) Stipe Pletikosa (Kroasia) Kay Cossington (Inggris) Janno Kivisild (Estonia) Marians Pahars (Latvia) Diana Bulgaru (Moldova) Andrew Gould (Skotlandia) Lili Bai (ASEAN) Jayne Ludlow (Manchester City) Patricia Gonzalez (FIFA) Buman-uchral Bold (Mongolia) Aldi Iqbal (Indonesia)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=KixukUG5Dx1JEnWv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indra Sjafri dan 24 direktur teknik lain dari seluruh dunia belajar lebih lanjut pendekatan Jepang dalam mencapai keunggulan.

Latest Articles - Direktur Teknik PSSI

Indra Sjafri Klarifikasi Pernyataan Ratu Tisha, Jabatannya Bukan Dirtek PSSI

Jordi Cruyff Ungkap Kriteria Direktur Teknik PSSI untuk Bantu Timnas Indonesia

Direktur Teknik PSSI Ikuti FIFA Technical Leadership Diploma di Jepang